Tuesday, November 29, 2011

KISI-KISI UAS PKn Kelas XII



• Pengertian ideologi
• Ideologi suatu negara akan kuat apabila ideologi tersebut bersumber dari mana/ dari siapa?
• Sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei sampai dengan tanggal 1 Juni 1945 membahas apa?
• Rumusan Pancasila yang benar dan sah sebagai dasar negara terdapat dalam apa?
• Maksud dari fungsi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
• Yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Dimensi ideologi(realita,idealisme,fleksibilitas)
• Suatu ideologi yang dipaksakan sering dilaksanakan dengan cara-cara otoriter atau totaliter. Hal ini biasanya pada negara yang menerapkan ideologi....
• Nilai dasar, instrumental, operasional
• Fungsi Pancasila sebagai sumber nilai
• Fungsi Pancasila sebagai paradigma pembangunan
• Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
• Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
• Prosedur dikeluarkannya mosi tidak percaya
• Pengertian pemerintah, pemerintahan, sistem pemerintahan
• Pemerintah dalam arti luas dan arti sempit
• Tugas Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
• Badan yang mengesahkan UUD 1945
• Fungsi senat dalam parlemen
• Perbedaan tugas Badan Konstituante dan MPR
• Bentuk kabinet pada masa UUDS 1950
• Contoh penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama
• perbedaan negara republik dan monarki
• tugas badan konstituante pada masa orde lama
• tugas MPR
• Alasan dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959
• Kedudukan kabinet dan parlemen pada sistem pemerintahan presidensial dan parlementer

Friday, December 10, 2010

KISI-KISI UAS PKn

• Pengertian ideologi
• Ideologi suatu negara akan kuat apabila ideologi tersebut bersumber dari mana/ dari siapa?
• Sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei sampai dengan tanggal 1 Juni 1945 membahas apa?
• Rumusan Pancasila yang benar dan sah sebagai dasar negara terdapat dalam apa?
• Maksud dari fungsi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
• Yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Dimensi ideologi(realita,idealisme,fleksibilitas)
• Suatu ideologi yang dipaksakan sering dilaksanakan dengan cara-cara otoriter atau totaliter. Hal ini biasanya pada negara yang menerapkan ideologi....
• Nilai dasar, instrumental, operasional
• Fungsi Pancasila sebagai sumber nilai
• Fungsi Pancasila sebagai paradigma pembangunan
• Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
• Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
• Prosedur dikeluarkannya mosi tidak percaya
• Pengertian pemerintah, pemerintahan, sistem pemerintahan
• Pemerintah dalam arti luas dan arti sempit
• Tugas Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
• Badan yang mengesahkan UUD 1945
• Fungsi senat dalam parlemen
• Perbedaan tugas Badan Konstituante dan MPR
• Bentuk kabinet pada masa UUDS 1950
• Contoh penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama
• perbedaan negara republik dan monarki
• tugas badan konstituante pada masa orde lama
• tugas MPR
• Alasan dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959
• Kedudukan kabinet dan parlemen pada sistem pemerintahan presidensial dan parlementer

Tuesday, July 6, 2010

SELAMAT DATANG GENERASI PENUH PRESTASI

Selamat datang siswa-siswi baru SMK Bakti Nusantara 666 angkatan ke-IV. Tunjukkan prestasi dan akhlak mulia kalian pada dunia. Selamat datang di sekolah terdepan di bidang IPTEKS dan IMTAQ.
Untuk Siswa lama, ayo terus tingkatkan prestasi dan akhlak mulia kalian. Jadilah orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan agama. Hilangkan semua keluh kesah. Selalu berdoa dan berusaha.
SEMANGAT

Saturday, March 6, 2010

KISI KISI UTS PKn X.6

• Pengertian konstitusi, nilai2 konstitusi, unsur/muatan/substansi konstitusi, ciri konstitusi, jenis/macam konstitusi, tujuan konstitusi: serta tokoh yang mengemukakannya
• Pengertian dasar Negara dan istilah asingnya
• Istilah lain Konstitusi tertulis dan tidak tertulis, serta Negara yang mempraktekkannya
• Wewenang mahkamah konstitusi
• Pokok pikiran alinea ke 1,2,3,dan 4 Pembukaan UUD 1945
• Makna alinea ke 1,2,3,dan 4 Pembukaan UUD 1945
• Periodesasi Konstitusi di Indonesia
• Cara mengubah konstitusi (renewal, amandement, penafsiran)
• Proses perubahan konstitusi yang dipraktekkan di Indonesia sejak merdeka hingga sekarang
• Perbedaan konstitusi rigid dan fleksibel
• Perbedaan nondocumentary constitution & documentary constitution
• Tujuan Negara RI dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4

Bahan: Handout (foto kopian) dan UUD 1945

Friday, November 13, 2009

SISWA-SISWI KELAS X.6 SMK BAKTI NUSANTARA 666 MELAKUKAN DEKLARASI ANTI KORUPSI

Cileunyi, 11 Nopember 2009.

Di tengah konflik yang sedang memanas di tubuh KPK dan POLRI, siswa-siswi kelas X.6 SMK Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kabupaten Bandung justru dengan semangat kebangsaannya menyatakan perang terhadap korupsi. Aksi ini diikuti oleh 32 orang siswa termasuk koordinator aksi yaitu Riyan Hidayat, dengan dibimbing oleh Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mereka yaitu Gilang Satria Dirgantara, S.Pd. Di samping untuk melaksanakan praktek pembelajaran PKn, aksi ini juga merupakan salah satu bentuk aplikasi dari proses “Pendidikan Anti Korupsi”. Sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa ini akan hancur jika korupsi terus membudaya di Indonesia. Untuk itu aksi ini dilakukan sebagai titik tolak partisipasi siswa dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Aksi ini diawali dengan penulisan komentar singkat mengenai korupsi dan koruptor pada sebuah kertas kecil. Seluruh siswa di sini mengungkapkan ajakan untuk tidak melakukan korupsi, ketidaksetujuan, bahkan kutukan bagi orang yang melakukan korupsi. Salah satu contoh misalnya, Husnul Khotimah menuliskan komentar yang isinya, “ Jauhi korupsi! Lemahkan koruptor. Tingkatkan iman... kuatkan iman.” Contoh lainnya dituliskan oleh Novi Try Rustanti yang isinya, “ Prestasi “yes” Korupsi “No”.” Komentar-komentar tersebut dibacakan satu persatu dan ditandatangani oleh setiap siswa, lalu ditempelkan pada sebuah karton yang sudah disediakan di dinding depan kelas mereka.


Setelah mereka menempelkan komentar singkat pada karton, aksi ini kemudian dilanjutkan dengan pembacaan “Deklarasi Anti Korupsi”. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh koordinator aksi yaitu Riyan Hidayat, lalu diucap ulang oleh seluruh peserta deklarasi, yaitu:








1. ADITYA YULIANTO
2. ANGGA LEGIANA
3. CUCU SITI FATIMAH
4. DAMAYANTI
5. DESI PURNAMASARI
6. DIAYANA FADILAH
7. DIKA ISHI BADIA
8. ELIN MARLINA
9. EVA SITI F
10. EVA HANIFAH
11. FAJAR SIDIK
12. HABIBAH NURUL F.
13. INDI LESTARI
14. ITA WARSITA
15. K. INTAN P.
16. HUSNUL KHOTIMAH
17. LUKI RIANTO
18. MAYA MARISA
19. NENG INTAN P.
20. NURMAIDAH
21. NOVI TRY RUSTANTI
22. NOVIANTI
23. RENO RAISMAN
24. ROBY KUSWANDI
25. SANDI ALPIANDI
26. SRI RAHAYU
27. SUSI NURHIDAYAH
28. SUSI NURMAYANTI
29. TINI YULIANTINI
30. WIDADI
31. YUGA NURROKHMAN

Adapun bunyi dari deklarasi tersebut adalah:
DEKLARASI ANTI KORUPSI
KAMI SISWA-SISWI KELAS X.6 SMK BAKTI NUSANTARA 666, DENGAN INI:
1. MENOLAK SEGALA BENTUK TINDAK KORUPSI YANG TERDIRI DARI:
• KORUPSI INTELEKTUAL,
• KORUPSI ETIS,
• KORUPSI MORAL,
• KORUPSI WAKTU BELAJAR/WAKTU KERJA, DAN
• KORUPSI UANG.
2. MENGUTUK SEGALA BENTUK TINDAK KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK-PIHAK YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB.
3. AKAN BERUPAYA DENGAN SEKUAT TENAGA DAN PIKIRAN, UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA.
4. AKAN MENJADI GENERASI PENERUS BANGSA YANG BERSIH DARI KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME.
Setelah deklarasi dibacakan, maka seluruh aksi diakhiri dengan penandatanganan “Piagam Deklarasi Anti Korupsi” yang diwakili oleh koordinator aksi dan Guru Mata Pelajaran PKn. Menurut Gilang, aksi ini merupakan pengalaman pertama yang dilakukannya selama berkarir sebagai guru PKn. Dan menurutnya pula aksi-aksi seperti ini akan dilakukannya minimal setahun sekali untuk memenuhi apa yang menjadi komponen-komponen utama dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) yang bermutu (Branson .MS, 1999) , yaitu: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), kecakapan kewarganegaraan (civic skill), dan watak-watak kewarganegaraan (civic dispositions).


Tuesday, November 3, 2009






Assalamualaikum WR. WB

Anak-anakku siswa-siswi SMK Bakti Nusantara 666 yang Bapak banggakan, pada tgl 21 Oktober 2009 pukul 22 WIB Presiden SBY mengumumkan tentang Susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 sebagai berikut:

MENTERI KOORDINATOR

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3. Menko Kesra : R Agung Laksono
4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

MENTERI DEPARTEMEN

1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9. Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring

MENTERI NEGARA

1. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
2. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
3. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
8. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
9. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto

Para Menteri Kabinet Bersatu Jilid 2 ini dilantik tgl 22 Oktober 2009. Selamat Kepada para menteri, mudah-mudahan dapat mengemban tugas negara ini dengan baik dan sungguh-sungguh.

dikutip dari : Detik.com

Tugas kita sebagai warga negara yang baik adalah senantiasa mendukung program pemerintah... Akan tetapi kita juga harus senantiasa mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan konstitusi, ataupun yang tidak sejalan dengan hati nurani rakyat...
Nah... sekarang tidak ada tugas....tapi bagi yang belum mengumpulkan, Bapak tunggu nanti setelah proses prakerin selesai... sekarang silahkan kalian konsentrasi dulu untuk menusun laporan prakerin.... OK.....

Wassalam...

Wednesday, October 28, 2009


Bandung, 28 Oktober 2009
Assalaamualaikum WR.WB.
Anak-anakku siswa-siswi SMK Bakti Nusantara 666, pemuda-pemudi harapan bangsa yang Bapak banggakan, MERDEKA!!! Tidak terasa 81 tahun yang lalu jauh, sebelum Bangsa Indonesia menghirup suasana kemerdekaan. Para pemuda Indonesia telah menorehkan sejarah manis. Mereka telah mengguratkan tinta perjuangan yang sangat berarti besar untuk kehidupan Bangsa Indonesia. Mereka telah bersumpah untuk Indonesia. Berikut ini bunyi sumpah yang mereka ucapkan:
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :

1. Abdul Muthalib Sangadji
2. Purnama Wulan
3. Abdul Rachman
4. Raden Soeharto
5. Abu Hanifah
6. Raden Soekamso
7. Adnan Kapau Gani
8. Ramelan
9. Amir (Dienaren van Indie)
10. Saerun (Keng Po)
11. Anta Permana
12. Sahardjo
13. Anwari
14. Sarbini
15. Arnold Manonutu
16. Sarmidi Mangunsarkoro
17. Assaat
18. Sartono
19. Bahder Djohan
20. S.M. Kartosoewirjo
21. Dali
22. Setiawan
23. Darsa
24. Sigit (Indonesische Studieclub)
25. Dien Pantouw
26. Siti Sundari
27. Djuanda
28. Sjahpuddin Latif
29. Dr.Pijper
30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
31. Emma Puradiredja
32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
33. Halim
34. R.M. Djoko Marsaid
35. Hamami
36. Soekamto
37. Jo Tumbuhan
38. Soekmono
39. Joesoepadi
40. Soekowati (Volksraad)
41. Jos Masdani
42. Soemanang
43. Kadir
44. Soemarto
45. Karto Menggolo
46. Soenario (PAPI & INPO)
47. Kasman Singodimedjo
48. Soerjadi
49. Koentjoro Poerbopranoto
50. Soewadji Prawirohardjo
51. Martakusuma
52. Soewirjo
53. Masmoen Rasid
54. Soeworo
55. Mohammad Ali Hanafiah
56. Suhara
57. Mohammad Nazif
58. Sujono (Volksraad)
59. Mohammad Roem
60. Sulaeman
61. Mohammad Tabrani
62. Suwarni
63. Mohammad Tamzil
64. Tjahija
65. Muhidin (Pasundan)
66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
67. Mukarno
68. Wilopo
69. Muwardi
70. Wage Rudolf Soepratman
71. Nona Tumbel

Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.
2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie
(hosted @ hostemple.com)

Nah ... Itulah yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 silam, yang sampai saat ini kita kenang sebagai Hari Sumpah Pemuda. Yang menjadi masalah di sini adalah:
1. Apakah peristiwa Sumpah Pemuda itu cukup hanya dengan dikenang atau diperingati saja?
2. Tidakkah kita iri terhadap generasi muda-mudi 1928 yang telah menorehkan sejarah manis untuk Indonesia?
3. Sudahkah kita berpikir, sebagai seorang pemuda/pemudi, apa yang bisa kita berikan untuk bangsa ini?
4. Atau mungkin kita tidak pernah berpikir untuk memberikan sesuatu yang berharga untuk bangsa kita?
5. Apakah kita tidak malu jika kita menjadi seorang pemuda/pemudi yang tidak berguna?
Pertanyaan-pertanyaan di atas bukan untuk dijawab dalam secarik kertas, lalu dikumpulkan ke Bapak, akan tetapi untuk kalian renungkan dengan pemikiran yang cerdas dan hati yang bersih. Setelah kalian renungkan, Bapak minta tunjukkan perubahan dalam diri kalian. Tentunya perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Tunjukkan kepedulian kalian sebagai pemuda mulai dari sekarang. Mulai dari level diri sendiri, keluarga, masyarakat, sekolah, bangsa, dan negara. Belum terlambat untuk kita merubah pola hidup kita menuju arah lebih baik.
Bapak tantang kalian untuk menjadi generasi muda berkualitas!!! Generasi muda yang unggul, tangguh dan pantang mengeluh.... INGAT!!!! Perjuangan kita masih panjang. Masih banyak permasalahan bangsa yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan oleh orang tua kita (baik itu yang di Senayan, Istana, Pemprov, Pemkot/kab, dan lain-lain), dan itu adalah PR untuk kita semua..

Wassalam

Tuesday, October 20, 2009

Sabtu, 17 Oktober 2009

Assalaamualakum WR.WB.

Anak-anakku siswa-siswi SMK Bakti Nusantara 666 yang Bapak banggakan.. Untuk pertemuan yang kedua ini karena kita sedang dalam suasana duka atas meninggalnya sahabat kita Asep Nugraha kelas XII-3, dan Bapak sedang baik hati, Bapak tidak akan memberikan tugas (Bapak yakin kalian tepuk tangan dalam hati... he...he...he...). Akan tetapi bagi yang belum mengumpulkan tugas remidial dan tugas minggu lalu, tetap harus dikumpulkan hari Sabtu, 24 Oktober 2009 sebelum jam 12.00. Jika Bapak belum sampai di sekolah, tugas dikoordinir saja di KM, lalu titipkan di Pak Prayoga. Khusus buat Pandu XII-1, UTSnya belum, jadi Bapak tunggu Sabtu Jam 12.00 ya.... Sebagai pengganti tugas pertemuan II, Bapak akan memberikan sebuah cerita, nah... begini ceritanya:
Malam minggu yang kelabu, Bapak tidak bisa tidur nih. Lalu Bapak nonton TV saja, Bapak ingat kalau malam ini ada pertandingan Liga Inggris. Karena menurut Bapak kurang seru (lebih seru nonton ISL, apalagi kalau nanti Persib yang main), maka Bapak pindahkan channelnya ke stasion TV yang lain. Karena TV di kamar Bapak adalah TV jaman breto (tapi dah berwarna lho...), memindahkan channelnya harus manual memakai tangan (ga ada remotnya). Bapak sejenak berhenti di Metro TV yang sedang menayangkan “World Cinema” (kalau tidak salah judulnya itu “Road to Heaven”) yang pada saat itu sedang terjadi adegan dua orang pria sedang membincangkan tentang “jihad” (setelah nonton beberapa saat Bapak mengetahui jika kedua Pria itu adalah kakak beradik bernama Amrozy dan Ali Imran). Wah ternyata film ini menceritakan tentang sepak terjang kelompok Hambali, Dr. Azhari, dan Noordin M. Top. Akan tetapi di sini Bapak tidak akan membahas tentang “jihad”-nya. (maklum Bapak mah lulusan pesantren, tapi pesantren kilat /SANLAT...he..he...).
Setelah menonton film tersebut, Bapak tahu mengapa Mukhlas menjadikan Bali sebagai target pengeboman pertama di Indonesia. Alasannya simpel dan sangat kekanak-kanakan. Ketika Mukhlas dan Noordin M.Top akan memasuki lift di sebuah hotel di Thailand, mereka melihat seorang bule berada di dalam lift yang akan mereka naiki. Bule tersebut menatap dan tertawa sinis melihat Mukhlas dan M. Top yang mengenakan jubah putih, bersorban, dan berjanggut. Melihat si bule memperlakukan Mukhlas dan M. Top seperti itu, hati Mukhlas langsung ketus. Mukhlas melihat si bule tersebut mengenakan kaos oblong yang bertuliskan “ I LOVE BALI “. Nah dari peristiwa itulah lalu Mukhlas menetapkan Bali sebagai target pemboman yang pertama di Indonesia. Sungguh tidak masuk akal kan....
Anak-anakku yang Bapak banggakan Bapak merasa ada kejanggalan dari berbagai peristiwa pengeboman di tanah air, yaitu:
1. Mereka para pelaku pengeboman menyatakan bahwa musuh mereka adalah Amerika, akan tetapi mengapa harus Indonesia yang mereka obrak-abrik? Mengapa tidak langsung saja Negara Amerika yang mereka obrak-abrik?
2. Pemimpin kelompok mereka (Dr. Azhari dan Noordin M. Top) adalah warga negara Malaysia yang sampai saat ini masih mengalami ketegangan dengan Indonesia.
3. Pasca Bom Bali meledak, iklan-iklan pariwisata “visit Malaysia” begitu gencar diiklankan. Dan masih ingat dalam ingatan kita ketika Hotel Ritz Carlton dan Hotel Hilton diledakkan beberapa bulan yang lalu sehingga mengakibatkan Klub sepak bola Inggris (MU) batal berlaga di Indonesia. Sementara itu Malaysia seakan berpesta menyambut dan menyaksikan MU berlaga di Malaysia.

Nah... kira-kira begitu ceritanya. Perlu diketahui bahwa isu terorisme setidaknya telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Terlebih lagi isu ini telah mencemarkan nama baik Islam di mata dunia. Akan tetapi Bapak tegaskan di sini bahwa, “Islam bukanlah agama yang mengajarkan kekerasan, apalagi tidak pada tempatnya. Jihad adalah tingkat keimanan tertinggi bagi seorang muslim.” Oleh karena itu, Bapak harap agar kalian bisa menjadi warga negara yang cerdas (Smart Citizen). Agar kalian tidak dibodohi oleh doktrin-doktrin yang sesat dan menyesatkan. Seorang warga negara yang cerdas harus mempunyai pemikiran yang bersih.
Anak-anak, sampai di sini dulu pertemuan kita kali ini. Semoga kalian dapat menjadi warga negara yang baik, cerdas, dan berkarakter. Amin....
Sampai jumpa minggu depan di blog yang sama.

Wa’alaikum salam WR. WB.